Sabtu, 26 Juli 2008

Solusi berhemat dan anti global warming

A I R
1. Pemakaian air kita :
Sikat gigi : dengan keran, 1 menit = 6 L
      dengan gelas = ½ L
WC flush : single flush = 6 L
dual flush = 3 L
untuk buang air kecil, tekan flushing kecil
untuk buang air besar tekan flushing besar

Cuci mobil : dengan ember = 75 L
dengan selang = 300 L

cuci mobil/siram tanaman dengan selang selama 30 menit = 180 L
Mesin cuci : front loading = 100 L
top loading = 150 L
Cuci piring : keran (15 menit) = 90 L
baskom = 45 L

2. Keran / WC bocor, per hari membuang air sia-sia 100 L
3. Rata-rata pemakaian air di Indonesia, per orang per hari 144 L = 8 galon, sedang di kota per orang per hari 250 L = 13 galon

4. Pemakaian toilet shower lebih irit air daripada gayung


LISTRIK
1. Matikan alat listrik saat tidak digunakan. Jangan biarkan alat listrik berada pada kondisi stand by, lepaskan kabel dari stop kontak. Gunakan stop kontak dengan tombol on / off agar tidak perlu repot mencabut / memasang kabel.

2. Pada kondisi stand by, alat elektronik masih menggunakan listrik sebesar 5 watt. Membiarkan TV, computer, tape, DVD player pada kondisi stand by selama 8 jam/hari berarti :
- melakukan pemborosan listrik sebesar 160 watt/jam/hari
- memboroskan uang sejumlah Rp. 35.000,- / tahun
- memboroskan emisi 43 kg CO2 / tahun

3. Hematlah listrik terutama pada pk. 17.00 – 22.00 karena pada saat itu semua peralatan listrik pada umumnya dipakai.

4. Pakailah lampu hemat energi jenis CFL yang ditandai dengan lpw (lower per watt). Semakin tinggi lpw nya, semakin effisien lampu tersebut. Pilih lampu CFL dengan lpw lebih besar untuk watt yang sama


KOMPUTER
1. Monitor komputer : jenis LCD lebih hemat energi daripada jenis CRT.

Jenis LCD : memerlukan 40 watt dan 3 watt saat stand by
Jenis CRT : memerlukan 120 watt dan 20 watt saat stand by

2. Lap top lebih hemat energi daripada PC.
Lapt top memerlukan 60 watt sedang PC 200 watt bahkan lebih untuk merk tertentu.

3. Matikan printer jika tidak digunakan


A C
Ruangan A C Daya
10 – 14 m2 ½ PK 400 – 600 watt
14 – 18 m2 ¾ PK 600 – 900 watt
16 – 24 m2 1 PK 900 – 1.200 watt
24 – 36 m2 1 ½ PK 1.200 – 1.900 watt
36 – 48 m2 2 PK    1.900 – 2.700 watt

Pakai AC dalam ruangan tertutup agar energi tidak terbuang percuma.

H P

Saat mengisi ulang baterai HP, hanya 5% energi listrik yang masuk keHP

yang 95% terbuang percuma. Kurangi pemborosan listrik dengan segera

mencabut charger jika baterai HP sudah penuh.


KERTAS

1. Kurangi sampah dengan mengurangi penggunaan kertas untuk menyelamatkan hutan. Setiap hari sampah kertas di dunia berasal dari 27.000 batang kayu.

2. Pada jaman elektronik ini, penghematan kertas dapat dilakukan dengan mengirim berita-berita maupun undangan lewat internet / email.

3. Pakai kertas dengan 2 sisi (bolak-balik).

4. Kertas yang telah dipakai 2 sisi (bolak-balik) dan sudah tak terpakai lagi, kumpulkan dan berikan pada pemulung untuk dijual sebagai bahan kertas daur ulang.

5. Pakai lagi amplop dengan membaliknya, hal itu tak akan mengurangi rasa hormat anda pada penerima surat anda.

6. Pilih isi ulang pulsa dengan yang elektrik bukan gesek untuk menghemat penggunaan kertas.


BBM / GAS EMISI

1. Pilihlah produk dalam negeri. Produk yang diimpor akan menghabiskan emisi CO2 untuk pengangkutannya. Mengemudilah dengan benar (eco driving) agar hemat bahan bakar dan mengurangi emisi CO2. Caranya :
- tidak mengemudi dengan agresif
- pindah ke transmisi yang lebih tinggi secepat mungkin dan jangan terlalu cepat saat pindah ke gigi yang lebih rendah.

3. Buat janji untuk pergi bersama dengan keluarga atau teman untuk menghemat BBM, jangan pergi sendiri-sendiri jika arah tujuan sama atau sejalan.

4. Bepergian dengan kendaraan umum sangat menghemat BBM karena dapat membawa banyak penumpang (bis, kereta api) dibandingkan dengan mobil pribadi.

5. Berjalan kaki atau bersepeda dapat menyelamatkan bumi,disamping itu sangat baik untuk kesehatan.


UNTUK APA MENANAM POHON ?

- pabrik oksigen bagi mahluk hidup

- penyerap polusi udara

- penyerap gas CO2 sehingga mengurangi pemanasan global

- akarnya berfungsi menyerap air hujan sehingga membantu kita

terhindar dari banjir di musim hujan dan kekeringan di musim

kemarau

- pepohonan yang rindang dapat berfungsi sebagai AC alami karena

dapat menurunkan suhu udara di sekitarnya

- memanfaatkan lahan tidur

Bayangkan kerugiannya jika pohon ditebang.

Pakailah bambu sebagai pengganti kayu


GAS RUMAH KACA
Adalah gas dari atmosfer yang berfungsi SEPERTI panel kaca yang ada di rumah kaca. Tugasnya, menangkap energi panas matahari supaya tidak terlepas kembali ke atmosfir. Yang termasuk kategori gas rumah kaca adalah CO2 (carbon dioksida), NO2 (dinitro oksida) dan CH4 (metana). Tanpa kehadiran gas-gas ini, panas akan menguap ke angkasa kembali dan temperatur rata-rata bumi menjadi 63o F (33o C) lebih dingin.

EFEK RUMAH KACA BUKAN karena gedung/rumah berkaca.


CO2 dihasilkan karena pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara). Pemakaian pupuk kimia juga berpotensi menghasilkan gas metana (CH4).
PEMBOROSAN PENYEBAB GLOBAL WARMING.
- boros tissue = pohon habis untuk bahan baku = penyebab global warming
- pakai pendingin elektronik berlebihan = boros BBM = penyebab global warming
- boros plastik = boros minyak bumi (bahan bakar plastik) = penyebab global warming
- boros lampu = boros energi = penyebab global warming
- barang impor = butuh BBM banyak untuk mengangkut = penyebab global warming
- boros menggunakan AC = boros energi = penyebab global warming


” TANGKAP” AIR HUJAN dengan cara :
- buat sumur resapan atau sumur biopori
- buat bak penampung air hujan
- tanam pohon

Tampung air hujan dan gunakan untuk menyiram tanaman, menyikat kamar mandi, mengepel, dll

MEMBUAT SUMUR BIOPORI
1. gali lubang bentuk silinder, diameter 10 – 30 cm, kedalaman 80 – 100 cm (boleh kurang jika muka air tanah dangkal)

2. jarak antara lubang yang satu dengan yang lain 50 – 100 cm

3. isi lubang dengan sampah organik (sampah dapur, daun, rumput). Tambah terus sampah organik jika isi lubang berkurang akibat pembusukan

4. perkuat mulut lubang dengan memasukkan paralon (10 cm)

dan pinggir mulut lubang disemen agar tidak longsor
5. tutup dengan “loster” atau tutup saluran WC agar tidak membahayakan anak-anak

Sumur biopori, cara mudah untuk :
1. mengatasi banjir karena meningkatkan daya resapan air
2. mengatasi sampah karena dapat mengubah sampah organik

menjadi kompos
3. mengurangi emisi dari kegiatan mengkompos sampah organic

4. menyuburkan tanah

5. mengatasi masalah timbulnya genangan air penyebab demam berdarah dan malaria

DAPUR
1. Hindari pemakaian sumpit sekali pakai dan sedotan (hanya dipakai 3 menit) agar tidak menambah jumlah sampah. Pakailah sumpit yang setelah pakai dapat dicuci dan digunakan lagi.
2. Cuci dan gunakan kembali peralatan makan setelah dipakai untuk acara kemudian. Jika kondisinya sudah buruk dan terpaksa dibuang, bersihkan dulu dari sisa makanan, lalu berikan pada pemulung.
3. Habiskan makanan yang ada dipiring untuk mengurangi sampah.
4. Hindari membuang air minum yang tersisa di gelas/botol.Gunakan untuk menyiram tanaman, mencuci tangan, dsb Usahakan menghabiskan minuman anda.

5. Aneka jenis tissue diproduksi dari serat kayu dan tidak dapat didaur ulang. Gunakan lap/serbet yang bisa dipakai berulang kali untuk lappiring, serbet makan, lap meja, dll

6. Kantong teh celup terbuat dari bahan yang sulit hancur. Pilih teh bubuk dan bukan teh celup

7. Jangan biarkan magic jar menyala selama 24 jam sehari. Segera matikan setelah nasi atau masakan matang. Nyalakan hanya sesaat jika ingin memanaskan nasi atau makanan

8. Minyak goreng dibuat dari kelapa sawit. Keberadaan kebun kelapa sawit telah mengubah wajah hutan alam di Indonesia. Berhematlah menggunakan minyak goreng untuk menyelamatkan hutan kita dan mengurangi emisi. Hutan gambut menyerap emisi karbon lebih besar dari
hujan

9. Pilih sabun atau shampoo berukuran besar, bisa diisi ulang. Selain lebih ekonomis, kita juga bisa mengurangi sampah kemasan

10. Kulkas yang kosong lebih menghabiskan listrik daripada kulkas yang penuh.

Rabu, 23 Juli 2008

Tolong bantu solusinya

Ini sepenggal cerita,dari teman baik saya.sebut saja M. M memiliki bebereapa problem dalam kehidupanya.Semua berawal dari saat dia menderita tekanan di tempat kerja nya yang lama, dimana atasannya dan boss sangat membebaninya dengan tugas-tugas yang berat dan tidak masuk diakal, mungkin anda bisa menilai,ada nggak cek fisik barang (stock opname) sampe 5X dalam sebulan, di karenakan ada barang yang hilang dari stok. kenapa gak di bebankan saja kepada pekerja untuk menggantinya, ka selesai masalah.daripada berulang- ulang stock opname.Ya,sedih deh,tapi mungkin ini permulaan yang baru untuk sukses.

Masalah kedua setelah dia gak tahan lagi kerja di tempat itu,maka dia memutuskan berhenti kerja. Nah disini mulai seru, dia bertekad untuk berwiraswasta, karena dia sudah capek keluar-masuk tempat kerja,semua sama saja, selalu menguntungkan bos dan pihak-pihak yang suka menjilat bos.
alhasil ada teman yang menawarkan investasi di Forex, pada pialang lokal.Karena tergiur iming-iming janji untung besar dan karena memikirkan masa depan keluarganya,maka ia memutuskan untuk terjun di dunia yang sama sekali asing baginya ini.Akan tetapi dewi fortuna mungkin belum berpihak padanya. Alhasil tidak sampe dua minggu uang hasil pesangon berikut uang pinjaman dari bank dengan jaminan sertifikat rumah pun lenyap,dimakan hantu forex.Sedih lagi untuk kedua kalinya, malah ditambah hari-hari kelahiran anak akan menjelang, di sisi lain terancam jadi gelandangan. Oh,alagkah kejamnya hidup ini. Bingung ? jelas, sedih? pasti. stress? mungkin..

Masih untung kata orang Indonesia, ya masih untung ada usaha di kabel listrik. jadi mau gak mau dengan sangat terpaksa ia merelakan uang setoran untuk supplier, buat bayar ongkos rumah sakit.masak anak mau di tinggal di RS. tapi ya nggak lama kemudian jelas supplier nagih dong,pake ngancem bawa polisi segala. ya.. stress lagi deh,kali ini agak rumit masalah dan beban lebih berat.

Seiring waktu berjalan,cari cara untuk tutup utang.dengan kerelaan hati sang istri tercinta, maka mereka sepakat untuk menjual semua perhiasan simpanan sang istri dan menguras semua uang tabungan mereka.(yang penting selamat dulu)

Tapi satu hal yang pasti mereka terus berdoa dan berusaha untuk menuju hidup yang lebih baik, karena suatu hari nanti mereka yakin akan bebas dari problem2 tersebut. Tidak lama kemudian ada eorang teman yang menawarkan sebuah MLM yang baru di rintis di Indonesia. dengan tanpa pikir panjang, karena tidak punya alternative solusi lain.maka kawan satu ini pun bergabung di sana. sampai saat ini yang saya tahu sudah ada 7 downline yang di jalur kawan kita ini. ya belum cukup untuk menghidupi, tapi minimal bisa untuk makan 1X sehari lah.

Sekarang menurut anda,tragiskah hidup ini bagi orang2 seperti M, tidak mudah memang untuk menjalaninya.tapi di zaman yang serba susah ini masih ada ratusan atau bahkan ribuan M di luar sana, yang berjuang diantara mati dan hidup.untukselamat dari pergumulan hidup mereka ditengah zaman yang kejam dan serba tidak menentu ini. Disini kami menantikan jawaban/solusi untuk masalah M, diharapka Sdr/Sdri yang membaca kisah ini bisa membantu menemukan solusi terbaik dari problem ini. Silahkan email tanggapan anda ke sandi_4ce@yahoo.co.id (admin solusi-smart). Nah,kira-kira sekian dulu cerita mengenai lika-liku kehidupan M,nanti di lain kesempatan kita sambung lagi kisahnya.

NB:(nama dan alamat lengkap, ada pada admin)

Solusi susu bayi steril

*Suatu hari Indonesia dikejutkan dengan sebuah laporan
penelitian yang mengungkap kandungan bakteri Enterobacter sakazakii dalam
susu formula bubuk untuk bayi. Terlepas dari tidak diungkapnya merk susu
formula yang diteliti, seketika itu pula keresahan merebak dan menimbulkan
tanda tanya dalam benak banyak orang. *

Apa sih Enterobacter sakazakii?

Enterobacter sakazakii adalah bakteri dari genus Enterobacteriaceae. Tempat
hidupnya belum diketahui pasti, namun bakteri ini bisa ditemukan di saluran
cerna orang sehat sebagai flora yang "numpang lewat", di saluran cerna
hewan, atau di lingkungan sekitar kita. Hmm... jadi di saluran cerna kita
bisa saja terdapat bakteri ini..!

Bakteri termakan manusia : apa dampaknya?

Infeksi bakteri E. Sakazakii dapat mengakibatkan infeksi sistemik (sepsis),
peradangan pada saluran cerna, selaput otak, atau jaringan otak, terutama
pada bayi dan anak usia <1 tahun. Sekitar 20 hingga lebih dari 50%
penderitanya meninggal dunia. Sisanya, walau selamat, dapat mengalami gejala
sisa berupa gangguan sistem saraf yang sulit disembuhkan. Tidak heran kabar
kontaminasi susu formula oleh bakteri ini begitu meresahkan.
[image: E. sakazakii]
Di Indonesia sendiri, khususnya di rumah sakit umum pusat nasional Cipto
Mangunkusumo, belum dilaporkan adanya kasus infeksi pada bayi yang
diakibatkan oleh E. Sakazakii. Sampai saat ini kasus yang dihimpun oleh WHO
diantaranya berasal dari Amerika Serikat, Perancis, Belanda, dan Selandia
Baru.

Siapa saja yang bisa terkena?

Semua orang, dari bayi baru lahir sampai lanjut usia, dapat mengalami
infeksi bakteri E. Sakazakii ini. Namun, berdasarkan laporan kasus yang
dihimpun dari berbagai belahan dunia, kelompok yang berisiko tinggi adalah
anak-anak berusia di bawah 1 tahun. Dari kelompok ini, neonatus (bayi
berusia sampai 28 hari) memiliki risiko tertinggi mengalami infeksi oleh
bakteri E. Sakazakii, terlebih lagi neonatus yang lahir kurang bulan,
memiliki berat lahir di bawah 2500 gram, atau daya tahan tubuh yang rendah,
misalnya bayi dari ibu yang positif HIV.

Lewat mana rutenya?

Walaupun bakteri E. Sakazakii dapat ditemukan pada beberapa jenis makanan,
hanya susu formula bubuk yang dikaitkan dengan timbulnya penyakit oleh
bakteri ini. Ada 2 rute yang memungkinkan bakteri ini menimbulkan infeksi:

1. Kontaminasi intrinsik. Kontaminasi bahan baku susu formula, kontaminasi
susu formula setelah pasteurisasi, atau kontaminasi saat proses pengepakan.
2. Kontaminasi eksternal. Kontaminasi karena higiene yang kurang baik saat
menyiapkan susu formula sebelum diminumkan atau pada jeda antar pemberian
minum.

Pada 50-80% kasus, yang terjadi adalah kontaminasi intrinsik. Sedangkan pada
sisanya, 20-50% kasus, higiene yang buruk saat menyiapkan minum merupakan
kontributor utama. Berdasarkan rute tersebut, tentu kita dapat memikirkan
upaya untuk mencegah infeksi oleh bakteri E. Sakazakii.

Semoga berguna,
Leonita

Solusi baru cara bersekolah

Written by Sumardiono
ImageTahun ajaran baru. Semua orangtua bergegas, mengulangi ritual yang harus dijalaninya setiap tahun: menyiapkan sekolah untuk anak-anaknya dengan segala keluh-kesah yang terus berulang. Uang masuk, biaya gedung, biaya tahunan, biaya buku, biaya seragam, biaya kegiatan ekstra-kurikuler, dan aneka rincian biaya lain yang harus dibayarkan. Biaya terus membubung yang tak sama sekali tak ada kaitannya dengan kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan meningkat atau tidak, biaya tetap harus naik.

Rasionalitas biaya pendidikan tak lagi terkait dengan kualitas output yang dihasilkannya. Biaya pendidikan hanya dihitung berdasarkan biaya produksi dan penyelenggaraan pendidikan. Semuanya terkait dengan inflasi dan kenaikan harga-harga barang. Tapi keterkaitannya dengan output pendidikan tak pernah dibicarakan sebagai sebuah pertanggung jawaban atas biaya yang harus dikeluarkan oleh orangtua.

Yang menjadi ironi, semua keluh-kesah itu terus berulang setiap tahun. Orangtua "dipaksa" untuk menerima dan menelan semua biaya yang diajukan oleh sekolah. Proses penyesuaian biaya tidak pernah terjadi pada sistem pendidikan, tetapi selalu orangtua yang menjadi korban dan harus menyesuaikan keuangan keluarga. Orangtua seolah tak berdaya dan tak memiliki pilihan selain menerima semuanya.


Katak Rebus Pendidikan


Penyesuaian terus menerus yang dilakukan oleh orangtua itu dikhawatirkan akan menciptakan jebakan "katak rebus". Jebakan katak rebus adalah sebuah teori manajemen mengenai matinya seseorang/sistem karena kemampuan menyesuaikan dirinya tak dapat lagi mengikuti tekanan eksternal yang diterimanya secara gradual.

Ide mengenai teori "katak rebus" berasal dari percobaan seekor katak yang dimasukkan dalam bejana air dingin yang diletakkan di atas api. Seiring dengan meningkatnya suhu air yang ditempatinya, katak itu tak melompat untuk melarikan diri. Alih-alih, dia menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu air yang ada di sekitarnya. Demikian, air sedikit demi sedikit menjadi panas, demikian pun suhu tubuh katak. Ketika air semakin mendidih, katak tak lagi memiliki kekuatan untuk melompat. Matilah dia dalam rebusan air yang menjadi tempat hidupnya.

Tentu saja kita tak menginginkan orangtua dan keluarga Indonesia "mati" oleh tekanan sosial eksternal yang dialaminya dengan intensitas yang terus meningkat. Walaupun memiliki kemampuan adaptasi dan menyesuaikan diri, selalu ada batas alam sebelum ada kematian atau "ledakan".

Itulah pelajaran dan peringatan dari alam yang mengingatkan kita.


Membuka Opsi Pendidikan


Salah satu cara untuk keluar dari jebakan "katak rebus" pendidikan adalah membuka opsi atau alternatif-alternatif pendidikan yang dapat dijalani oleh keluarga Indonesia. Monopoli model "sekolah formal" sebagai satu-satunya bentuk pendidikan yang diakui oleh negara dan sistem sosial harus diakhiri. Monopoli itu telah menempatkan orangtua pada obyek yang tidak memiliki pilihan dan mau tidak mau harus menelan pil pahit biaya pendidikan.

Dengan tetap berpegang pada spirit tujuan-tujuan pendidikan, banyak model selain pendidikan formal yang tetap dapat menjangkau tujuan-tujuan pendidikan. Model-model pendidikan nonformal dan informal (homeschooling) yang beraneka ragam sudah waktunya diangkat dan diberi kesempatan untuk tampil dalam dunia pendidikan Indonesia.

Dalam konteks meningkatnya beban biaya pendidikan, model pendidikan informal seperti homeschooling menawarkan paradigma baru dalam memandang biaya pendidikan. Secara kasat mata, homeschooling memotong biaya gedung dan biaya-biaya seremonial yang selama ini menjadi kewajiban yang dipaksakan kepada orangtua. Keluarga dapat berfokus pada esensi-esensi pendidikan yang ingin diraih dan dikuasai oleh anak-anaknya.

Model pendidikan homeschooling juga menggeser posisi kontrol keuangan dari pihak eksternal kepada orangtua. Pergeseran atas kontrol terhadap biaya pendidikan itu meningkatkan fleksibilitas yang selama ini tak pernah dimiliki orangtua. Dengan peningkatan fleksibilitas, orangtua dapat meningkatkan efisiensi alokasi dana yang dimilikinya untuk meraih kualitas pendidikan yang diinginkannya.


Lalu?

Sekolah mungkin menolak kritik terhadap mahalnya biaya penyelenggaraan pendidikan yang harus ditanggung orangtua. Pemerintah pun terus berdalih kurangnya dana untuk anggaran di bidang pendidikan. Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai orangtua dan anggota masyarakat yang berkepentingan atas pendidikan anak-anak kita?

Mungkin ada baiknya kita merenungkan sebuah kutipan dari Robert T. Kiyosaki, penulis buku "Rich Kid Smart Kid": "Setiap pilihan mempunya konsekuensi. Jika kita tidak menyukai pilihan dan konsekuensinya, kita harus mencari sebuah pilihan baru dengan konsekuensi baru."

Mahalnya biaya pendidikan pada akhirnya kembali lagi pada kita sebagai orangtua. Apakah kita menerimanya, ikut memperbaiki sistem sekolah, atau mencari pilihan baru dengan konsekuensi yang baru?

Waktunya bertindak, sudah cukup waktu untuk mengeluh. Untuk kepentingan kita, dan terutama masa depan terbaik anak-anak kita

Solusi Keinginan atau kebutuhan?

Hati-hati kalau Anda tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Karena kalau Anda tidak bisa
membedakan yang mana itu yang masuk sebagai kebutuhan dan yang mana yang sebenarnya masuk sebagai
keinginan, bisa-bisa Anda menjadi orang yang boros. Dan boros ini bisa menjadi biang masalah dalam keuangan
Anda. Dengan hidup boros, lama kelamaan bisa terjadi defisit. Pemasukan Anda sudah tidak mampu lagi membiayai
pengeluaran yang terus membesar karena sifat boros. Dan kalau sudah defisit, seringkali mencari jalan keluar yang
singkat yaitu dengan berhutang. Hutang, apalagi yang berbunga, bisa membuat Anda bangkrut. Dan bangkrut itu
adalah akhir dari nasib keuangan Anda.

Karena tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, maka dengan ringannya Anda bisa mengeluarkan
uang yang tidak sedikit untuk membeli sesuatu. Padahal mungkin uang itu akan lebih bermanfaat kalau sekiranya
digunakan untuk hal lainnya.

Tidak bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan juga bisa membuat Anda tidak bisa menentukan dengan
baik prioritas dalam melakukan pembelanjaan. Malah, bisa jadi Anda mengorbankan suatu kebutuhan untuk
mendapatkan apa yang Anda inginkan.

Apa sih bedanya antara kebutuhan dan keinginan?

Sebenarnya tidak ada batasan yang pasti untuk menentukan perbedaan antara kebutuhan atau keinginan. Tapi
sebagai panduan, seroang kawan saya memberi definisi berikut:

Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila
ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang
sejahtera. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada, karena tanpa itu hidup kita
menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera.

Sedangkan keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia
tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak
berkurang.

Itu kalau kita lihat dari segi kepuasan atau kesejahteraan seseorang. Tapi yang namanya kesejahteraan dan
kepuasan juga sangat relatif bagi setiap orang. Sedangkan saya sendiri berpendapat bahwa untuk membedakan
antara kebutuhan dan keinginan, harus dilihat dari segi fungsinya. Sesuatu dikatakan sebagai keinginan kalau
sudah merupakan tambahan atas fungsi utamanya.

Contoh sederhana, makan adalah kebutuhan yang tidak terelakan. Bukan cuma manusia, setiap makhluk hidup
butuh yang namanya makan. Makan akan memberikan tenaga dan kesehatan bagi manusia, maka makan makanan
yang bergizi adalah kebutuhan kita semua.

Makanan memiliki fungsi utama sebagai sumber energi untuk tubuh. Sedangkan memberikan rasa enak adalah
fungsi tambahan dari makanan. Maka makanan enak adalah keinginan, bukan kebutuhan. Tapi bukan berarti tidak
boleh makan makanan yang enak-enak. Hanya saja kita perlu mempertimbangkan dulu apakah pengeluaran untuk
makanan enak itu akan mengorbankan kebutuhan yang lain atau tidak.

Contoh lain. Berpakaian adalah kebutuhan kita agar terlindung dari cuaca. Pakaian juga berfungsi untuk menjaga
aurat yang musti kita jaga. Bagi sebagian orang mungkin memang dibutuhkan untuk berpakaian dengan jenis
tertentu untuk kepantasannya, seperti memakai dasi atau jas. Tapi apakah perlu memakai pakaian yang bermerk
dan mahal? Saya rasa pakaian bermerk dan mahal bukan lagi kebutuhan, tapi keinginan saja.

Rumah juga kebutuhan, tempat kita tinggal dan bernaung. Agar rumah bisa berfungsi dengan baik, rumah juga
ditunjang dengan berbagai perlengkapan rumah tangga seperti televisi, kulkas, dan perabotan lainnya. Setiap alat
dan perabotan itu memiliki fungsinya masing-masing. Selama itu digunakan sesuai dengan fungsinya, itu adalah
kebutuhan. Tapi kalau sudah digunakan untuk “pamer”, sekedar menunjukkan kepada tetangga bahwa kita pun
mampu membeli seperti mereka. Saya rasa itu bukan lagi kebutuhan, itu hanya keinginan. Dan keinginan seperti ini
sebaiknya tidak dituruti.

Standar kebutuhan dan keinginan bagi setiap orang bisa jadi berbeda. Tentunya sangat tergantung dari kondisi
lingkungan, aktivitas harian, tuntutan pekerjaan/profesi dan sebagainya.

Bagi sebagian orang, mobil sudah merupakan kebutuhan. Untuk bisa menunjang aktifitasnya yang banyak di luar
rumah dan sering bepergian, maka mobil adalah alat transportasi yang menjadi kebutuhan. Jika fungsi mobil adalah
untuk alat transportasi, membawa kemana kita akan pergi.

Tapi seringkali kita punya keinginan untuk menambah berbagai macam aksesories mobil, bukan untuk menambah
kenyamanan atau kemanan berkendara, tapi hanya sekedar mempercantik penampilannya saja. Saya rasa itu
bukan kebutuhan, itu cuma keinginan saja. Dan keinginan ini bisa ditunda kalau semua kebutuhan yang lain sudah
terpenuhi dengan baik.

Apalagi memiliki beberapa jenis mobil, padahal kita hanya bisa menggunakannya satu saja. Saya rasa itu sudah
jelas keinginan, sama sekali bukan kebutuhan.

Kalau kita sudah bisa membedakan yang mana kebutuhan dan yang mana keinginan maka kita bisa menentukan
prioritas, mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa ditunda.

Tidak ada salahnya memang kita memenuhi keinginan kita untuk sekali-kali makan di restoran untuk merayakan
sesuatu, atau memasang aksesori mobil agar lebih aman dan nyaman. Tapi ingat, jangan sampai hal iu
mengorbankan kebutuhan kita yang lain yang lebih penting.

Walaupun mungkin kini Anda merasa mampu untuk memenuhi semua keinginan Anda, tapi kita tetap harus
bijaksana, jangan sampai lupa akan kebutuhan di masa yang akan datang. Kita harus mempersiapkan dana pensiun
kita agar bisa menikmati hari tua dengan tenang, kita juga harus mempersiapkan dana pendidikan bagi anak-anak
kita, dan itu semua adalah kebutuhan masa depan yang harus disiapkan sejak sekarang.

Yang harus diingat adalah, jangan sampai memenuhi keinginan dengan mengabaikan kebutuhan. Dan jangan
sampai melupakan bahwa kebutuhan tidak musti semua datang sekarang, karena masih ada kebutuhan untuk
dipenuhi di masa depan. Sedangkan yang namanya keinginan manusia tidak akan pernah ada batasnya, nanti atau
sekarang.

Jadi, buat apa memenuhi keinginan Anda sekarang tapi mengorbankan kebutuhan Anda dan keluarga di masa
depan.

Dikutip dari Majalah ALIA

Solusi Kehidupan

Kelinci memang dari dulu terkenal sebagai hewan yang bernyali kecil, sering ketakutan tanpa alasan yang jelas, sesegera mungkin menyingkir bila dia merasa terganggu keamanannya.

Suatu hari, terlihat sekelompok kelinci sedang berkumpul di tepi sebuah sungai, mereka sibuk berkeluh kesah meratapi nyalinya yang kecil, mengeluh kehidupan mereka yang senantiasa dibayangi dengan mara bahaya. Semakin mereka ngobrol, semakin sedih dan ketakutan memikirkan nasib mereka.

Alangkah malangnya lahir menjadi seekor kelinci. Mau lebih kuat tidak punya tenaga, ingin terbang ke langit biru tidak punya sayap, setiap hari ketakutan melulu. Mau tidur nyenyak pun sulit karena terganggu oleh telinga panjang yang tajam pendengarannya sehingga matanya yang berwarna merah pun semakin lama semakin merah saja.

Mereka merasa hidup ini tidak ada artinya. Dari pada hidup menderita ketakutan terus, mereka berpikir lebih baik mati saja. Akhirnya mereka mengambil keputusan beramai-ramai hendak bunuh diri dengan melompat dari tepian tebing yang tinggi dan curam. Maka para kelinci terlihat berbondong-bondong menuju ke arah tebing.

Saat mereka melewati pinggir sungai, ada seekor katak yang terkejut melihat kedatangan kelinci yang berjumlah banyak. Tergesa-gesa si katak ketakutan dan segera meloncat ke sungai melarikan diri.

Walaupun si kelinci sering menjumpai katak yang melompat ketakutan saat melihat kelinci melintas, tetapi sebelum ini mereka tidak peduli. Berbeda untuk kali ini. Tiba-tiba ada seekor kelinci yang tersadar dari kesedihannya dan langsung berteriak,



“Hei, berhenti! Kita tidak usah ketakutan sampai perlu harus bunuh diri”.

Karena lihat lah, ternyata ada hewan lain yang lebih tidak bernyali dibandingkan kita yakni si katak yang terbirit-birit saat melihat kita! Mendengar kata-kata itu, kelinci yang lain tiba-tiba pikiran dan hatinya terbuka, seoleh-oleh tumbuh tunas keberanian di hati mereka. Maka dengan riang gembira mereka mulai saling membesarkan diri masing-masing,



“iya, kita tidak perlu ketakutan!”.



“Tuh kan , ada mahluk lain yang lebih pengecut dari kita”,



“Iya, kita harus semakin berani”.



Perlahan-lahan mereka berbalik arah kembali kearah pulang dengan riang gembira dan melupakan niatnya untuk bunuh diri.

Makna dari cerita di atas:

Saat keberuntungan sedang tidak memihak kepada kita, Jangan suka meratapi nasib yang dirundung malang seakan-akan hanya kitalah mahluk paling menderita di muka bumi ini. Lihatlah disekeliling kita. Masih begitu banyak orang yang lebih susah, sengsara dan sial dibandingkan kita. Jika mereka yang hidup dalam kekurangan tetapi mampu menjalaninya dengan tegar dan tetap berjuang, kenapa kita tidak?

Apapun keadaan kehidupan kita hari, seharusnya kita jalani dengan optimis dan aktif, nasib tidak akan dapat kita robah tanpa kita sendiri yang siap merobahnya.



Sumber : Anonymous

Solusi Nama Marga

Apakah anda tahu, anda orang dari mana Hokkian, Hakka atau yang lain?

Dalam dialek Hokkian Tang adalah Dong. Kalau Tang dinasti Tang adalah Tng atau Tong, dalam dialek Hakka adalah Thong. Nanti saya tulis dua-duanya dah.

Zaman dinasti Qing, semua laki-laki harus dikepang, kepala bagian depan dicukur kelimis, itu dandanan orang Mancu dulu. Sejak Nurhachi berhasil merebut seluruh Tiongkok dan mengubah dinasti Jin (Kim) menjadi Qing, ibukota mereka dipindah ke Beijing. Nurhachi sendiri tak sempat merebut Beijing, ia sudah meninggal mendadak pada saat Beijing hampir jatuh ke tangan mereka. Kekuasaan jatuh kepada Torgun, sebagai wali dari kaisar Shunzhi yang masih kecil. Waktu itulah dikeluarkan pengaturan semua laki-laki harus berkepang. Selir Nurhachi, yang bernama Xiaozhuang memegang peranan penting setelah Torgun gugur, ia terus menjadi orang berpengaruh sampai kaisar berikutnya Kangxi. Kalau ibu suri akhir dinasti Qing yaitu Cixi, memupuk kekuasaan untuk kepentingan dirinya, Xiaozhuang sebaliknya bekerja mati-matian untuk kejayaan dinasti Qing. Ialah yang pertama menganjurkan asimilasi orang Mancu kedalam kelompok Han, ia menganjurkan laki-laki Mancu memperisteri orang Han, dan wanita Mancu memilih suami orang Han. Ia berbuat demikian demi dinasti Qing. Ia sadar, orang Mancu yang minoritas tak mungkin menguasai orang Han yang jumlahnya demikian banyak, karena itu dengan jalan asimilasilah akan meredam ketidak puasan orang Han dikuasai minoritas. Hasilnya, ketika dinasti Qing jatuh tahun 1911, orang Mancu hampir tak ada, kecuali para pejabat keraton. Nama Mancu sudah berubah nama Han, adat istiadat, bahkan bahasa Mancu sudah tinggal sejarah. Semua menggunakan bahasa Han. Saya kenal seorang mahasiswi Mancu di Beijing, kami janji libur musim panas ini akan keliling Dongbei (orang Jepang menyebutnya Manchuria), mengunjungi orang tuanya, saya ingin melihat sisa-sisa kebudayaan dan kehidupan orang Mancu yang sudah 98% menjadi Han. Sayang ada Olympiade, visa ketat, saya segan pergi sekarang, terpaksa mundur tahun depan libur musim panas.

Liang U